EMAS ATAU PARIWISATA? (bagian 1)
Sumbawa merupakan wilayah dari propinsi NTB, luasnya 20.153,15 km2 artinya lebih luas dari pulau Lombok yang hanya memiliki luas 5.435 km2.
Pulau Sumbawa terdiri dari 4 Kabupaten dan 1 kota madya. Yakni Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa Besar, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, dan Kota madya Bima.
Kini Sumbawa merupakan daerah yang banyak menarik perhatian para pengusaha pengusaha besar baik dari Dalam negeri maupun luar negeri, bahkan masyarakat awam yang bukan pengusaha dan memiliki keterampilan yang cukup pun ikut ambil bagian. ada apa dengan Sumbawa?.
Pertanyaan ini selalu menggangu pikiranku, karena bagaimanapun, belumlah habis satu berita besar tentang Sumbawa, kini muncul lagi berita besar lainnya, betapa tidak, sebagai anak muda yang lahir dan tumbuh besar di Sumbawa, aku merasa selalu ingin tahu akan apa sebenarnya potensi yang dimiliki oleh Pulau Sumbawa.
Akupun mulai mengagendakan sebuah perjalanan. 8 hari 7 malam aku mulai dengan mengunjungi Ujung barat dari Pulau Sumbawa, dimana terdapat sebuah perusahan besar internasional yang bernama "Newmonth" milik Amerika Serikat, aktivitas penambangan emas yang telah berlangsung selama kurang lebih 11 tahun telah membuat daerah ini ramai dilalui oleh angkutan-angkutan besar dan kendaraan dinas para eksekutif management perusahaan newmonth Nusatenggara. disisi lain, para pekerja pisik hilir mudik menunggu pergantian shift. pemandangan ini merupakan pemandangan sehari-hari di daerah Sumbawa Barat. kekayaan alamnya yang berupa Mineral Emas telah menghipnotis sebagian besar masyarakatnya untuk mau tidak mau mengambil bagian dalam kompetisi lowongan kerja di Perusahaan Newmonth Nusatenggara. disinilah awal dari munculnya syndrome demam emas di Pulau Sumbawa. aku menelusuri pesisir pantai yang dulunya merupakan pantai-pantai yang indah dengan pasir putihnya dan kekayaan alam berupa hutan tropis yang ada disekitarnya, sungguh suatu pemandangan yang ironi, sebut saja, pantai Sekongkang, pantai Maluk, pantai Balat dan Lebo Taliwang yang merupakan sebuah danau alami yang mengagumkan. kondisinya tidak jauh berbeda dengan seorang anak yang ditelantarkan, aku sama sekali tidak melihat bukti perhatian yang serius atas keindahan alamnya. Ombak lautnya yang besar menjadikan daerah ini sebagai tujuan kompetisi surfing international no 7. dan menjadikannya sebagai salah satu daerah surfing terbaik di dunia. dua point inilah yang menjadi titik permasalahan terbesar di daerah Sumbawa Barat, suatu kenyataan yang dibaliknya terdapat beberapa kepentingan yang besar pula.
Sekali aku melepaskan pandanganku ke pantainya yang indah, aku hanya bisa berdecak kagum, tapi sayang, kita melihat dan memandangnya dari sisi yang berbeda dan memahaminya dengan interpretasi yang berbeda pula. namun satu hal-manakah yang akan lebih konsisten, Emas atau Pariwisata?.
Pulau Sumbawa terdiri dari 4 Kabupaten dan 1 kota madya. Yakni Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa Besar, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, dan Kota madya Bima.
Kini Sumbawa merupakan daerah yang banyak menarik perhatian para pengusaha pengusaha besar baik dari Dalam negeri maupun luar negeri, bahkan masyarakat awam yang bukan pengusaha dan memiliki keterampilan yang cukup pun ikut ambil bagian. ada apa dengan Sumbawa?.
Pertanyaan ini selalu menggangu pikiranku, karena bagaimanapun, belumlah habis satu berita besar tentang Sumbawa, kini muncul lagi berita besar lainnya, betapa tidak, sebagai anak muda yang lahir dan tumbuh besar di Sumbawa, aku merasa selalu ingin tahu akan apa sebenarnya potensi yang dimiliki oleh Pulau Sumbawa.
Akupun mulai mengagendakan sebuah perjalanan. 8 hari 7 malam aku mulai dengan mengunjungi Ujung barat dari Pulau Sumbawa, dimana terdapat sebuah perusahan besar internasional yang bernama "Newmonth" milik Amerika Serikat, aktivitas penambangan emas yang telah berlangsung selama kurang lebih 11 tahun telah membuat daerah ini ramai dilalui oleh angkutan-angkutan besar dan kendaraan dinas para eksekutif management perusahaan newmonth Nusatenggara. disisi lain, para pekerja pisik hilir mudik menunggu pergantian shift. pemandangan ini merupakan pemandangan sehari-hari di daerah Sumbawa Barat. kekayaan alamnya yang berupa Mineral Emas telah menghipnotis sebagian besar masyarakatnya untuk mau tidak mau mengambil bagian dalam kompetisi lowongan kerja di Perusahaan Newmonth Nusatenggara. disinilah awal dari munculnya syndrome demam emas di Pulau Sumbawa. aku menelusuri pesisir pantai yang dulunya merupakan pantai-pantai yang indah dengan pasir putihnya dan kekayaan alam berupa hutan tropis yang ada disekitarnya, sungguh suatu pemandangan yang ironi, sebut saja, pantai Sekongkang, pantai Maluk, pantai Balat dan Lebo Taliwang yang merupakan sebuah danau alami yang mengagumkan. kondisinya tidak jauh berbeda dengan seorang anak yang ditelantarkan, aku sama sekali tidak melihat bukti perhatian yang serius atas keindahan alamnya. Ombak lautnya yang besar menjadikan daerah ini sebagai tujuan kompetisi surfing international no 7. dan menjadikannya sebagai salah satu daerah surfing terbaik di dunia. dua point inilah yang menjadi titik permasalahan terbesar di daerah Sumbawa Barat, suatu kenyataan yang dibaliknya terdapat beberapa kepentingan yang besar pula.
Sekali aku melepaskan pandanganku ke pantainya yang indah, aku hanya bisa berdecak kagum, tapi sayang, kita melihat dan memandangnya dari sisi yang berbeda dan memahaminya dengan interpretasi yang berbeda pula. namun satu hal-manakah yang akan lebih konsisten, Emas atau Pariwisata?.
0 comments:
Post a Comment